Imam Ali as
Perkataan Imam Ali as tentang Keutamaan Ilmu
Imam Ali as berkata: “Ilmu adalah barang orang Mukmin yang hilang.”
Imam Ali as berkata: “Wahai manusia, ketahuilah bahwa kesempurnaan agama terletak pada menuntut ilmu dan mengamalkannya. Ingatlah, bahwa mencari ilmu itu lebih wajib bagimu dari mencari harta. Karena harta telah dibagi dan dijamin bagimu. Allah yang Maha Adil telah membaginya di antara kamu dan telah menjamin bagianmu dan Dia akan menepatinya. Akan tetapi, ilmu tersimpan pada ahlinya dan kamu diperintahkan untuk menuntut darinya. Oleh karena itu, tuntutlah ilmu darinya.”[1]
Imam Ali as berkata: “Ilmu lebih utama dari harta atas tujuh hal:
Ilmu adalah warisan para nabi, sedangkan harta warisan para fira’un.
Ilmu tidak berkurang apabila dikeluarkan, sedangkan harta berkurang.
Harta memerlukan penjaga, sedangkan ilmu menjaga pemiliknya.
Ilmu ikut serta di kafan bersama pemiliknya, sedangkan harta ditinggal.
(Baca Juga:
Ilmu Imam Ali as)
Harta dapat diperoleh oleh orang mukmin maupun orang kafir, sedangkan ilmu hanya dapat diperoleh oleh orang mukmin saja.
Semua manusia membutuhkan orang berilmu dalam perkara agamanya dan tidak membutuhkan pemilik harta
Ilmu memberikan kekuatan kepada manusia untuk melewati shirat, sedangkan harta justru menghalanginya. Maksudnya, pemilik harta harus berhenti di padang mahsyar untuk mempertanggungjawabkan hartanya di hadapan Allah swt.”[2]
Imam Ali as berkata: “Pangkal keutamaan adalah ilmu, puncak keutamaan adalah ilmu.”[3]
Imam Ali as berkata: “Ilmu adalah warisan yang sangat berharga.”[4]
Imam Ali as berkata: “Ilmu pencegah dari bencana.”[5]
Dalam hadis yang lain Imam Ali as berkata: “Ilmu adalah barang orang Mukmin yang hilang.”[6]
Referensi :[1] Alkafi, kitab keutamaan-keutamaan ilmu
[2] Bihar Al-anwar, jilid 1 kitab “Ilmu”
[3] Ghurar al-hikam
[4] Nahjul Balagah hikmah 5
[5] Ghurar al-hikam
[6] Bihar Al-anwar, jilid 1 kitab “Ilmu”
Sumber: www.syiahahlilbait.comwww.alhassanain.org
