• Black
  • perak
  • Green
  • Blue
  • merah
  • Orange
  • Violet
  • Golden
  • Nombre de visites :
  • 276
  • 29/4/2017
  • Date :

Pengertian Harakah Jauhariah Mulla Shadra

Harakah Jauhariah atau dalam istilah bahasa Inggrisnya Substantial Motion adalah sebuah pembahasan falsafi yang dimulai oleh Mulla Shadra. Harakah Jauhariah (Gerakan Substansial) adalah gerakan yang terjadi pada segala sesuatu (dzatul asya’). Menurut Mulla Shadra, dalam alam semesta ini Allah swt memercikkan karunia “wujud” dan segala sesuatu di alam semesta senantiasa dan selalu dalam keadaan “diciptakan”.

pengertian harakah jauhariah mulla shadra

Para filsuf sebelum Mulla Shadra, seperti Ibnu Sina, atau juga Aristoteles dan juga Farabi, tidak membenarkan pengertian “gerakan” untuk Jauhar (substansi). Menurut para ahli belakangan ini, latarbelakang teori Mulla Shadra ini bisa ditemukan pada pemikiran-pemikiran para Urafa (ahli Irfan) kuno. Abdul Karim Sorush dalam bukunya Nahad e Na Aram e Jahan yang ia tulis berkaitan dengan Harakah Jauhariah menulis: “Teori Harakah Jauhariah Mulla Shadra tidak kalah pentingnya dengan dua penemuan ilmiah Hukum Gravitasi Universal Newton dan Relativitas Umum Einstein.”

 

Mulla Shadra bertentangan dengan gurunya, Mirdamad, yang merupakan penganut Surawardi, dengan menyatakan bahwa “wujud” adalah perkara hakiki dan “mahiyah” adalah perkara relatif. Mulla Shadra meyakini adanya gerak dalam substansi padahal sebelumnya para filsuf Muslim menyatakan mustahil.

 

Berdasarkan teori ini, dalam alam semesta tidak ada yang namanya “kaun” (terjadi dan terwujudnya sesuatu) dan “fasad” (rusak atau sirnanya sesuatu tersebut), yang ada hanyalah “gerak” (pergerakan atau perubahan). Pada dasarnya alam semesta terbentuk dari “jauhar” (substansi) dan “aradh” (predikat-predikat yang menempel padanya atau sifat-sifat yang tidak esensial) sebagai ekor yang mengikutinya. Aristoteles dan Ibnu Sina menganggap “Jauhar” itu tetap, namun terkadang terjadi perubahan secara seketika dan tiba-tiba.

 

Padahal dalam alam materi tidak ada suatu hal yang selalu tetap secara stabil yang tak berubah. Alam semesta selalu bergerak dan selalu terlihat fenomena “berubah menjadi demikian lalu menjadi demikian” selamanya. “Gerak” dan “yang bergerak” adalah satu hal, hanya dalam “aradh” sajalah “gerak” dan “yang bergerak” berbeda satu sama lain, padahal “jauhar” (substansi) “yang bergerak” dan “gerak” itu satu.

 

Sumber :
www.alhassanain.org
www.erfan.ir

  • Print

    Send to a friend

    Comment (0)