• Black
  • perak
  • Green
  • Blue
  • merah
  • Orange
  • Violet
  • Golden
  • Nombre de visites :
  • 250
  • 23/4/2017
  • Date :

Kepeloporan Syiah dalam Ilmu Rijal

Di dalam ilmu Rijal Syiah di kenal beberapa tokoh terkemuka, diantaranya Abu Abdillah Muhammad bin Khalid Barqi Qummi, Abu Muhammad Abdullah bin Jablah bin Hayyan bin Abhar Kinani, Abu Ja’far Ahmad bin Muhammad bin Khalid Barqi dan beberapa orang lagi.

kepeloporan syiah dalam ilmu rijal

Abu Abdillah Muhammad bin Khalid Barqi Qummi adalah seorang sahabat Imam Musa bin Ja’far Kazhim a.s., sebagaimana Syaikh Abu Ja’far Thusi mencatat hal ini dalam kitab Al-Rijal. Dan Abul Faraj Ibnu Nadim dalam Al-Fihrist, di awal bagian kelima pasal keenam mengenai riwayat tokoh-tokoh fikih Syiah menyebutkan karya Barqi di bidang ilmu Rijal. Di sana ia mengatakan, “Dan di antara karya-karya Barqi adalah Al-‘Awidh, Al-Tabshirah dan Al-Rijal. Di dalam kitab terakhir ini, ia menyebutkan nama-nama yang meriwayatkan hadis-hadis dari Amirul Mukminin Ali ibn Abi Thalib a.s.”

 

Setelah Al-Barqi adalah Abu Muhammad Abdullah bin Jablah bin Hayyan bin Abhar Kinani. Ia mengarang kitab Al-Rijal. Abdullah Kinani berusia panjang dan wafat pada tahun 219 H.

 

Suyuthi dalam Al-Awa’il mengatakan, “Orang pertama yang membahas ilmu Rijal adalah Syu’bah.”

Jelas, bahwa Syu’bah datang setelah Abdullah bin Jablah, karena yang pertama wafat pada tahun 260 H. Bahkan setelah Abdullah bin Jablah dan sebelum Syu’bah, terdapat sahabat Imam Jawad a.s. yang bernama Abu Ja’far Yaqthini. Ia menulis Kitab Al-Rijal, sebagaimana yang dicatat oleh Najasyi dalam Al-Fihrist dan Ibnu Nadim dalam Al-Fihrist.

 

Patut juga dibubuhkan di sini bahwa Abu Abdillah Muhammad bin Khalid Barqi juga seorang sahabat para imam Ahlul Bait a.s., yaitu Imam Musa Kazhim a.s. dan Imam Ali Ridha a.s. Bahkan, ia juga sempat menjumpai Imam Muhammad Jawad a.s.

 

Kitab Barqi masih terjaga utuh dan tersedia sampai sekarang. Di dalamnya disebutkan nama perawi-perawi yang meriwayatkan hadis dari Ali ibn Abi Thalib a.s. dan perawi-perawi setelah mereka. Kitab itu juga memuat tema penting Rijal mengenai Al-Jarah wa Ta’dil (penilain kritis atas ihwal kehidupan para perawi), sebagaimana yang juga dibahas oleh semua kitab Rijal.

 

Lalu, Abu Ja’far Ahmad bin Muhammad bin Khalid Barqi yang mengarang kitab Al-Rijal dan kitab Al-Thabaqat. Abu Ja’far wafat pada tahun 274 H.

 

Lalu, Syekh Abul Hasan Muhammad bin Ahmad bin Dawud bin Ali Qummi yang dikenal juga dengan Ibnu Dawud, seorang ulama terkemuka Syiah. Ia mengarang kitab Al-Mamduhin wal Madzmumin min Al-Ruwat, dan wafat pada tahun 368 H.

 

Lalu, Syekh Abu Ja’far Muhammad bin Babaweih Shaduq yang mengarang kitab Ma’rifat Al-Rijal dan Kitab Al-Rijal Al-Mukhtarin min Ashab Al-Nabi saw. Ia wafat pada tahun 381 H.

 

Lalu, Syekh Abubakar Ji’ani yang dinyatakan oleh Ibnu Nadim bahwa ia merupakan salah seorang ulama besar Syiah. Al-Ji’ani mengarang kitab Al-Syi’ah min Ashab Al-Hadits wa Thabaqatuhum. Tentang kitab ini, Najasyi mengatakan bahwa kitab itu dikarang dalam ukuran besar.

 

Lalu, Syekh Muhammad bin Baththah yang mengarang kitab Asma’ Mushannif Al-Syi’ah, dan wafat pada tahun 274 H. Lalu, Syekh Nashr bin Shabah Abul Qasim Balkhi. Ia guru Syekh Abu Amr Kasyi. Ia mengarang kitab Ma’rifat Al-Naqilin min Ahlil Mi’ah Tsalitsah. Ia wafat pada abad ketiga Hijriah. kemudian, Ali bin Hasan bin Fidhal, pengarang kitab Al-Rijal. Ia berada di generasi sebelum Syekh Nashr Balkhi.

 

Lalu, Sayid Abu Ya’la Hamzah bin Qasim bin Ali bin Hamzah bin Hasan bin Ubaidillah bin Abbas bin Ali ibn Abi Thalib a.s., yang mengarang kitab Man Rawa ‘an Ja’far bin Muhammad min Al-Rijal. Najasyi mengatakan, “Kitab ini bagus, dan Al-Tal’akbari meriwayatkan sertifikat pengakuan dan pengesahan darinya.” Hamzah bin Qasim adalah ulama Syiah abad ketiga Hijriah.

 

Lalu, Syekh Muhammad bin Hasan bin Ali Abu Abdillah Maharibi yang menyusun kitab bagus yang berjudul Al-Rijal min Ulama Tsalitsah. Lalu, Al-Musta’thaf Isa bin Mehran, pengarang Kitab Al-Muhadditsin. Isa termasuk ulama terdahulu Syi’ah, demikian dicatat oleh Syekh Thusi dalam Al-Fihrist.

 

Berikutnya, dalam kitab Ta’sisusy Syi’ah li Funun Al-Islam, telah dikulas karangan-karangan Syekh Thusi, Najasyi, Kasyi, Allamah Ibnu Muthahhar Hilli, Ibnu Dawud dan generasi-generasi yang mengarang kitab tentang ilmu Rijal. Dan hingga kini, semua karya mereka masih menjadi rujukan dalam upaya menilai kualitas pribadi para perawi (Al-Jarh wa Ta’dil).

 

Perlu dibubuhkan di sini bahwa Abul Faraj Qannani Kufi, guru Najasyi, mempunyai karangan di bidang ini berjudul Kitab Mu’jam Rijal Al-Mufadhal, dan menyusunnya sesuai dengan urutan huruf Hijaiyah.

 

Referensi:

Hasan Al-Shadr, Al-Syi’ah wa Funun Al-Islam, Qom, 2007.

 

Sumber:
www.studisyiah.com

  • Print

    Send to a friend

    Comment (0)